ID

MTLNovels

Home » Call of Eschatology

Call of Eschatology

3.3 (15 reviews)
Mulai Membaca + Tambahkan ke Pustaka
489.1KDilihat
1729Chapter
119Pembaca

Sinopsis

Saat bulan darah kosong, dunia iblis menyerbu.

Di dunia ini di mana orang membunuh, orang makan, dan bahkan orang bukan orang, membunuh adalah metode perlindungan diri saya, ketidakpedulian adalah baju besi terkuat saya, dan kekuatan adalah satu-satunya jaminan untuk kelangsungan hidup saya!

Di bumi yang agung, berburu monster yang mendominasi, rasakan hati yang gelap, rasakan perang yang paling menyedihkan, dan cari cahaya dan harapan yang tidak berarti!

Ini adalah generasi pahlawan, ini adalah kisah yang kejam dan mengerikan, ini adalah kontes di mana tidak ada harapan yang bisa dilihat.

- Deskripsi dari Qidian

Detail

Judul Singkat:CoE
Judul Asli:末世召唤狂潮
Status:Completed
Author:Big Heart
Genre:
Weekly Rank:#7180
Monthly Rank:#7180
All Time Rank:#4132
Label:Accelerated Growth, Antihero Protagonist, Apocalypse, Beast Companions, Demons, Gate to Another World, Level System, Male Protagonist, Monster Tamer, Mutated Creatures, Post-apocalyptic, Summoning Magic, System, System Administrator,
See edit history
3.3
15 vote(s)
5
4
3
2
1

Review Novel Ini

         

Review

Failed to load data.
    
15 komentar pada “Call of Eschatology
Bagian komentar di bawah ini hanya untuk diskusi, untuk request novel, silakan gunakan Discord.
  1. 𝐒𝐢𝐭𝐞 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐌𝐓𝐋 𝐭𝐡𝐚𝐭 𝐝𝐨𝐞𝐬 𝐧𝐨𝐭 𝐞𝐱𝐢𝐬𝐭 𝐡𝐞𝐫𝐞 : 𝐦𝐭𝐥𝐟𝐚𝐧𝐟𝐢𝐜.𝐜𝐨𝐦

  2. I really like the novel, my only problem though is the protagonist if you can even call him that at this point, is too unlucky, he practically has anti-plot armor, and in addition to that gets caught up in way too many plots. So please just make the MC a bit smarter.

  3. Why is author always make doomsday identical with zombie? That not doomsday coz humans still can live with their choice freely. Just their environment changed.

  4. Di awal MC gambarkan punya pengalaman bertarung yang hebat. Ketika kaki MC digigit anjing bermata 1 yang diserang hidungnya..... Itu kah yang disebut pengalaman. Serang hidungnya bukan matanya

Leave a Reply